KAMIS, 26 JULI 2018 | 19:51
Tupan SE Sekdes Jambangan (sur)

Memontum Malang – Kabupaten Malangmemiliki sebutan “The Heart of Est Java”,kini terus memacu langkah dalam sektor pengembangan pariwisata.Artinya,daerah dibawah kepemimpinan Dr.H.RendraKresna ini tak sekedar kaya akan keindahan laut,gunung dan coban.Namun hampir setiap kecamatan sudah memiliki desa wisata.

Juga bukan sebutan berlebihan,Kabupaten Malang surganya desa wisata.Hal itu,selain didukung luasnya wilayah,juga ditambah Gunung Bromo dan Semeru yang merupakan wilayah Kabupaten Malang.

Kini,daerah yang terdiri dari 33 kecamatan dan 378 desa dan 12 kelurahan ini juga memiliki destinasi wisata baru,yakni kampung wisata bunga di Dusun Grangsil Desa Jambangan Kecamatan DampitKabupaten Malang.Kampung wisata bunga Grangsil merupakan tempat wisata yang eksotis dengan berbagai spot view yang berbasis penataan taman bunga, yang pengembangannya dilakukan secara mandiri oleh warga setempat.

Dusun yang dihuni oleh sekitar 600 KK ini memiliki mata pencaharian utama sebagai petani tanaman hias dan bunga, yang telah ditekuninya lebih dari 20 tahun lalu. Tupan SE,sekretaris Desa Jambangan mengatakan,untuk luas areal yang tertata saat ini sekitar 2hektar.

“Di areal seluas tersebut tumbuh berbagai jenis tanaman bunga.Sehingga dusun ini populer dengan sebutan kampung bunga”,ujar Tupan Kamis(26/7/2018)kemaren. Juga dijelaskan,Selasa(24/7/2018)kemaren lalu,dusun tersebut dapat kunjungan dari ketua TP PKK Kabupaten Malang.Hj.Jajuk RendraKresna dalam giat Bumil,pengobatan gratis dan bedah rumah oleh Kopedam.

“Dengan wisata kampung bunga ini kami berharap dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat.Karena kampung bunga ini sudah dicanangkan sebagai desa wisata yang dikelola oleh Pokdarwis.Kedepan,selain bekerjasama dengan Universitas Malang(Unmer),kami juga adanya binaan dari pihak Disparbud Kabupaten Malang.Melalui kekuatan potensi masyarakat baik kemampuan bertani tanaman hias dan bunga serta kemampuan menata tata taman yang asri, disepakati bersama membangun Dusun Grangsil menjadi Kampung Wisata”,urai Tupan mengakhiri.(sur/yan)