Dusun Grangsil terletak di Desa Jambangan, Kecamatan Dampit Kabupaten Malang terletak di lereng Gunung Semeru dengan topografi perbukitan dengan pemandangan alam yang sangat indah serta udara yang sejuk. Kondisi tanah dan potensi air yang baik menjadikan daerah lereng Semeru ini relatif subur dan memiliki potensi komoditas pertanian, khususnya pertanian tanaman hias dan bunga komunitas Dusun Grangsil memiliki Modal Sosial yang luar biasa khususnya budaya gotong royongnya serta kebersamaam dalam membangun dusunnya menjadi Destinasi Wisata Kampoeng Boenga Grangsil (KBG). Pengembangan KBG difasilitasi dan didampingi oleh Universitas Merdeka Malang yang diketuai oleh Prof. Ir. Respati Wikantiyoso., MSA., Ph.D., melalui pendanaan dari Kemetrian Riset, Teknologi dan Pedidikan Tinggi (Ristekdikti). Program pengabdian multi tahun skema Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) ini dimulai 2019 sampai tahun 2021.

Tim Pendamping Desa Mitra dalam mengembangkan destinasi wisata Kampoeng Boenga Grangsil berperan sebagai mediator atau fasilitator yang mendampingi masyarakat Dusun Grangsil menuju masyarakat mandiri. Peran dan keterlibatan mediator dalam proses pembangunan partisipatif akan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengatur diri mereka sendiri untuk membangun Dusun mereka. Menurut Respati pendampingan melalui PPDM 2020, akan lebih difokuskan pada pengembangan kelembagaan serta mempersiapkan Destinasi Wisata Grangsil untuk dapat operasional kembali Pasca Pandemic Covid19 ini. Upaya ini antara lain dengan membentuk Satgas Penanggulangan Covid-19, yang diketuai oleh Pak Gito (Kepala Dusun Grangsil), yang struktur organisasinya di tetapkan oleh Kepala Desa Jambangan Bapak Eko Budi Cahyono, ST. Sehubungan dengan pembentukan Satgas Penanggunakang COVID19 ini, PPDM2020 Unmer Malang, mensuppport peralatan Protokol Kesehatan berupa: 2 Thermo Gun, 20 Seraganm Rompi Satgas, 30 Kaos Team Siaga Covid-19, 20 buah Face Shield, serta 200 Masker yang akan dibagikan kepada masyarakat. 

Mengingat perkembangan penyebaran Virus Corona di Malang Raya masih belum ada kepastian kapan berakhir, maka selama masa transisi New Normal ini dilakukan beberap upaya penyiapan protokol dan maintenace kebersihan fasilitas KBG. Pembukaan kembali secara resmi fasilitas destinasi Wisata Boenga Grangsil ini, baru akan dilakukan setelah semua perangkat protokol Kesehatan dan panduan operasional selesai. Walaupun demikian, setiap hari Sabtu dan Minggu sudah mulai rame dikunjungi oleh masyarakat Umum. Berkaitan dengan hal tersebut, mengawali tugas Satgas Pandemic COVID-19 yang telah dibentuk, kemarin Sabtu tanggal 18 Juli 2020, dilakukan operasi penertiban penggunaan masker bagi masyarakat dan pengunjung KBG. Pelaksanaan operasi ini dilakukan dengan melibatkan Muspika, Koramil, Kecamatan Dampit, Babinsa, Puskesmas Dampit, serta Team  Kampoeng Boenga Grangsil.

Sasaran utama kegiatan Operasi ini adalah untuk sosialisasi, serta mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tertib menggunakan masker selama Pandemic Covid-19. Masyarakat yang diketahui tidak menggunakan masker, diminta untuk melakukan push up, jump up, atau menyapu jalan. Hukuman ini lebih bertujuan untuk memberikan ingatan pentinggnya menggunakan masker, bukan hukuman secara fisik. Kegiatan ini dirasa berhasil untuk memberikan kesadaran masyarakat, khususnya masyarakatat sekitar kampoeng Boenga Grangsil, dan bagi Tim Pengelola KBG sendiri.