Dalam rangka pengembangan dan mempersiapkan New Normal Order Pasca Pandemi COVID-19, Kampoeng Boenga Grangsil telah memiliki Master Plan Pengembangan KBG 2020-2030. Master Plan Grangsil disusun oleh TIM Arsitektur yang diketuai oleh Prof. Ir. Respati Wikantiyoso., MSA., Ph.D, yang sekaligus sebagai Ketua Tim PPDM 2019-2021. Master Plan Pengembangan Kampoeng Boenga Grangsil (KBG) 2020-2030 disusun dalam 2 tahap pengembangan. Tahap Pengembangan Pertama (2020-2025) merupakan tahap Penguatan Fasilitas fisik destinasi wisata KBG untuk area seluas 16.244 m2. Area ini merupakan area utama yang melingkupi lahan 9 rumah penduduk, serta 2 lahan partisipasi warga. Area tahap II (2026-2030) mencakup area seluas 7.430 m2 sehingga luas total pengembangan mencapai 23.674 m2. Master Plan ini merupakan produk (output) Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM 2020) di Dusun Grangsil, Desa Jambangan, Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Area seluas 16.244 m2 pada pengembangan tahap pertama merupakan lahan partisipatif, dengan menggabungkan 11 pemilik lahan pekarangan rumah, yang secara bersama2 dibentuk satu kesatuan destinasi wisata (taman) Kampoeng Boenga Grangsil. Berdasarkan curah pendapat dengan warga, maka dalam jangka panjang Destinasi Wisata KBG akan dilengkapi dengan fasilitas Taman Air (kolam Renang), serta pengembangan sntra kopi Grangsil dalam bentuk café kopi Grangsi. Kedua rencana tersebut disediakan lahan seluas 7.430 m2 untuk pengembangan Tahap Kedua.

            Pengembangan tahap 2, diperlukan untuk memperkuat “magnet” kegiatan ekonomi Dusun Grangsil yang diakselerasi melalui pengembangan KBG. Pengembangan tahap 2 di barengi dengan penyiapan lahan parker yang memadai serta perubahan pola akses dengan menggunakan 2 Gate (Pintu Masuk), Melalui pola akses ini maka, penarikan karcis pengunjung serta alur pengunjung untuk menikmati fasilitas KBG menjadi lebih mudah dan nyaman.